Dokumen Khutbah Jumat Bulan Rajab: Mukjizat Ekspedisi Isra Rasul serta Hikmahnya
Jakarta- Naskah khutbah Jumat kali ini sedang sekeliling bulan Rajab. Rajab merupakan bulan penuh bantuan serta agung yang di dalamnya ada insiden luar lazim, ialah Isra serta Mi’ raj Rasul Muhammad SAW.
Isra serta Mi’ raj merupakan 2 ekspedisi yang dicoba oleh Rasul Muhammad SAW dalam durasi satu malam. Ekspedisi yang ditemani malaikat Jibril ini dari Makkah mengarah Masjidil Aqsa kemudian naik ke Sidratul Muntaha ataupun langit ketujuh.
Hasil ekspedisi satu malam ini merupakan terdapatnya perintah melakukan sholat 5 durasi. Hingga saat ini doa 5 durasi jadi peranan mukmin yang wajib digarap.
Di balik ekspedisi Isra Rasul Muhammad SAW ada keajaiban- keajaiban yang butuh dikenal oleh mukmin. Mukjizat Isra rasul ini bisa jadi kearifan serta pelajaran bernilai.
Mukjizat Isra rasul ini bisa di informasikan oleh penceramah pada khutbah Jumat. Harapannya, himpunan doa Jumat bisa menyimak serta mengutip kearifan dari insiden luar lazim ini.
Dokumen Khutbah Jumat
Selanjutnya merupakan bacaan khutbah Jumat mengenai mukjizat ekspedisi Isra rasul serta hikmahnya yang dinukil dari web Nahdlatul Malim( NU).
Al- Baihaqi menceritakan dari kawan Syaddad bin Aus radliyallahu‘ anhu, beliau mengatakan: Kita menanya: Aduhai Rasulullah, gimana anda diperjalankan Isra’? Rasul menggambarkan:
“ Saya melaksanakan shalat malam bersama para sahabatku di Makkah, kemudian Jibril mendatangiku dengan fauna putih, bentuk badan badannya lebih besar dari keledai serta lebih kecil dari baghl( baba jaran serta keledai), hingga Jibril mengatakan:“ Naiklah!” Tetapi Buraq berayun kegirangan dikala saya mendekatinya. Kemudian Jibril memutar Buraq dengan menggenggam telinganya serta menaikkanku ke atas punggungnya, alhasil kesimpulannya fauna itu pergi bawa kita. Kakinya berjalan sepanjang pemikiran matanya, sampai kita hingga ke sesuatu wilayah yang penuh dengan tumbuhan kurma, kemudian Jibril menurunkanku seraya mengatakan:“ Laksanakanlah shalat di tempat ini!” saya juga melakukan shalat di tempat itu. Setelah itu kita naik ke atas Buraq lagi serta Jibril mengatakan:“ Mengerti kah anda di mana anda mulanya melaksanakan shalat?” Saya menanggapi:“ Allah- lah yang Maha Mengenali.” Jibril mengatakan:“ Anda mulanya melaksanakan shalat di Yatsrib, di Thaybah( yang di setelah itu hari diucap Madinah).”
Demikianlah, Rasul di malam itu beralih dari satu tempat ke tempat selanjutnya dengan mengemudikan Buraq, serta ditemani oleh malaikat Jibril. Rasul melaksanakan shalat di busut Thur Saina`( Tursina), tempat diperdengarkannya kalam Allah pada Rasul Musa‘ alaihissalam, setelah itu di Bagian Lahm( Betlehem), tempat‘ Isa al- Masih bin Maryam‘ alaihissalam dilahirkan. Rasul menceritakan:
“ Setelah itu Jibril balik membawaku sampai kita merambah kota Baitul Maqdis dari pintu Yamani. Jibril juga menghadiri arah kiblat al- Masjidil Aqsha serta mengikat Buraq di situ. Kemudian kita merambah al- Masjidil Aqsha dari pintu yang terserang sinar mentari serta bulan. Setelah itu saya melaksanakan shalat di salah satu tempat di langgar itu.”
Berita game online terbaru di => pragmatic lapak pusat
